Strategi Ampuh Social Media Marketing untuk B2C
Sebagai seorang pebisnis, kamu wajib sadar perihal siasat social media marketing B2C. Ini, adalah satu siasat marketing yang amat efisien dilakukan terhadap zaman sekarang.
B2C atau Business To Consumer adalah tipe usaha berwujud penjualan langsung dari usaha ke customer sebagai end user atau pengguna terakhir. Tidak tersedia perantara terhadap usaha ini, tidak layaknya B2B.
Salah satu siasat marketing untuk mengoptimalkan tipe usaha B2C adalah dengan mengfungsikan social media. Baik itu Instagram, Facebook, sampai TikTok.
Strategi Social Media Marketing B2C
Dalam siasat marketing tersedia sebuah arti yang bernama B2C marketing. Artinya yaitu pendekatan pemasaran untuk menjual produk atau jasa langsung kepada customer akhir.
Misalnya saja, kamu membawa produk minyak wangi dan kebetulan tersedia seseorang bernama Budi yang sedang mencari parfum. Nah, kamu bisa memasarkan minyak wangi tersebut kepada Budi sebagai end user.
Jadi, bisa dibilang tujuan pasar dari usaha adalah langsung konsumen. Bukan UMKM, UKM, atau perusahaan dikarenakan produk itu bukan untuk dijual kembali.
Terkait dengan B2C social media marketing, kamu bisa menerapkan sebagian teknik yang lumayan jitu mendatangkan customer yaitu.
1. Segmentasi Pasar yang Sesuai
Sebelum laksanakan pemasaran via sosial media, kamu wajib sadar lebih-lebih dahulu perihal tujuan pasar yang sesuai dengan produk atau jasa yang kamu jual.
Contohnya kecuali kamu menjual baju wanita, maka tujuan pasarnya pasti saja wanita.
Jangan sampai kamu memasarkannya ke laki-laki. Meskipun tetap tersedia bisa saja belanja untuk istri atau anak perempuannya, tapi kecuali langsung ke wanita maka itu bakal lebih baik.
2. Pilih Platform yang Sesuai
Strategi social media marketing B2C ke dua adalah pilih platform yang sesuai. Sebab, terkadang untuk produk atau sarana tertentu tidak sesuai untuk platform A, tapi lebih sesuai dengan platform B.
Sebagai contoh, kecuali tujuan pasar kamu adalah gen Z, maka TikTok adalah tempat paling pas untuk mempromosikan produk atau jasa kamu. Karena kala ini pengguna Tiktok didominasi oleh gen Z.
Sementara itu, jika tujuan pasar adalah generasi milenial, Instagram lebih cocok. Lalu, bagaimana dengan Facebook? Sosial media ini lebih sesuai kecuali calon customer kamu adalah orang tua.
3. Mengadakan Kontes di Media Sosial
Meskipun wajib mengeluarkan banyak modal, tapi kamu bisa coba B2C social media strategy marketing ini untuk memperluas jangkauan market di media sosial. Lomba kecil-kecilan pun tidak masalah asal hadiahnya menarik.
Sebagai contoh, kamu bisa mengadakan lomba unggah foto mengfungsikan produk yang kamu jual. Foto siapa yang paling menarik maka ia menjadi pemenangnya.
Lomba ini tidak bisa memperluas jangkaun pasar kamu, tapi juga bisa kamu mengfungsikan untuk membangun interaksi baik dengan pelanggan.
4. Menggunakan Influencer
Cara pemasaran B2C lewat media sosial lainnya adalah dengan mengfungsikan influencer. Karena seorang influencer bisa memberikan dampak terhadap calon-calon customer kamu.
Tentu saja didalam pilih influencer tidak bisa asal-asalan. Kamu tetap wajib pilih influencer yang sesuai dengan produk atau sarana yang kamu jual.
Tidak wajib mega influencer, nano atau micro influencer pun tidak menjadi masalah. Asalkan basis pengikutnya relevan dengan produk kamu.
Misalnya, penjualan skincare bisa dilakukan pemasaran via influencer yang followersnya didominasi wanita.
Justru pemanfaatan micro influencer lebih pas untuk usaha yang baru saja berkembang. Meski pengikutnya bisa saja tidak sebanyak mega influencer, tapi membawa dampak kuat dan ia dipercaya oleh pengikutnya.
Mau lebihhemat? Kesini saja: social media agency jakarta
5. Retargeting
Ada siasat B2C social media marketing yang lumayan efisien dan bisa kamu terapkan yaitu retargeting.
Maksudnya adalah kamu bisa mengingatkan pelanggan lewat notifikasi perihal produk yang tetap tersedia di keranjang belanja.
Sebagai contoh, tersedia calon customer yang bakal belanja produk lewat Facebook Marketplace dan sudah masuk ke keranjang belanja tapi belum membayar, kamu bisa mengingatkannya lewat pesan pribadi.
Tidak tersedia salahnya laksanakan hal ini asal jangan memberi pemberitahuan terus-terusan sampai calon customer terganggu. Berikan notifikasi sewajarnya saja dan jangan sampai membawa dampak mereka menjadi tidak nyaman.
6. Membuat Promosi yang Menarik
Strategi social media marketing B2C seterusnya adalah dengan membawa dampak promosi yang menarik. Untuk kala ini, promosi lewat video lebih menarik perhatian daripada hanya hanya gambar.
Namun, kecuali kamu idamkan memposting gambar di feed sosial media usaha kamu, pasti saja hal tersebut tidak menjadi masalah. Jangan lupa mengfungsikan Call to Action (CTA) untuk tambah besar kesempatan terjadinya transaksi.
Beberapa semisal materi promosi yang bisa kamu laksanakan layaknya diskon, buy one get one, cashback, dan tetap banyak ulang yang lainnya.
7. Menciptakan Branding yang Kuat
Merek usaha kamu wajib branding yang kuat sehingga bisa tetap diingat oleh pelanggan.
Jika pelanggan tersebut sudah ingat dengan merek kamu, maka ia langsung mencarinya di sosial media dengan langsung mengetikkan nama merek kamu.
Selain itu, merek yang kuat pasti saja menjadi pembeda dengan usaha merek kompetitor. Tidak hanya itu saja, kamu juga bisa menarik perhatian pelanggan potensial.
8. Menampilkan Ulasan dari Pembeli Sebelumnya
Ulasan positif dari pembeli-pembeli di awalnya wajib kamu tampilkan account sosial media usaha sehingga bisa menarik perhatian calon pembeli. Mereka menjadi bahwa produk atau jasa kamu amat terpercaya dikarenakan banyak pembelinya.
Bahkan sebagus apa-pun materi promosi bisnis, kecuali tidak tersedia ulasan dari customer lain, usaha kamu bisa saja tidak langsung dipercaya begitu saja. Karena terhadap dasarnya calon customer juga perlu bukti.
9. Berinteraksi dengan Audiens
Tips social media marketing B2C yang juga wajib kamu laksanakan adalah berinteraksi dengan audiens. Kamu bisa melakukannya dengan cara membalas pesan atau menanggapi komentar dari audiens.
Dalam social media marketing, amat mutlak untuk membangun interaksi erat dengan audiens. Melalui interaksi ini, kamu bisa menaikkan kesetiaan pelanggan.
Sebisa bisa saja jangan bersikap cuek dengan pelanggan. Selalu balas pesan pas kala dikarenakan kebanyakan orang tidak bahagia dengan admin sosial media yang slow respon.
10. Pemakaian Hashtag
Salah satu cara perluasan visibilitas usaha kamu di sosial media adalah dengan mengfungsikan hashtag. Nantinya, orang bisa menemukan tulisan kamu.
Instagram dan TikTok adalah dua media sosial yang paling efisien kecuali kamu idamkan menerapkan siasat ini.
11. Posting Konten Berkualitas
Pemasaran lewat sosial media bakal lebih efisien jika kamu membawa dampak tulisan yang berkualitas.
Jadi, jangan asal buat saja tapi materi konten yang tersedia di dalamnya wajib dibuat sebagus mungkin.
Selain itu, tulisan juga wajib diposting secara konsisten. Buat jadwal posting untuk menolong kamu didalam hal ini.