Apa Itu Listrik Low Voltage dan Medium Voltage? Kenali Perbedaan Tegangan dan Alat-alatnya
Apa itu listrik low voltage dan medium voltage? Mungkin banyak dari Anda yang penasaran berkenaan dua model tegangan listrik ini.
Seperti diketahui, listrik adalah anggota integral dari kehidupan moderen kita. Penggunaan listrik tidak terbatas pada keperluan tempat tinggal tangga, tapi juga mencakup beragam sektor industri.
Pada faktanya, listrik yang kami mengfungsikan terbagi dalam beragam kategori berdasarkan tegangan yang digunakan. Dua kategori penting adalah listrik low voltage (tegangan rendah) dan medium voltage (tegangan menengah).
Artikel ini dapat membicarakan berkenaan apa itu listrik low voltage dan medium voltage, perbedaannya masing-masing, dan juga umpama alat yang mengfungsikan ke dua model listrik ini.
Pengertian Listrik Low Voltage
Listrik low voltage merujuk pada proses listrik dengan tegangan rendah, biasanya di bawah 1.000 volt (V). Tegangan rendah biasanya digunakan untuk aplikasi-aplikasi yang safe bagi manusia dan kerap ditemukan di lingkungan tempat tinggal tangga, komersial, dan juga sebagian aplikasi industri.
Penggunaan listrik low voltage di antaranya pada instalasi listrik tempat tinggal tangga yang konsumsi kekuatan kira-kira 220-240V, proses pencahayaan yang konsumsi 12-24V pada lampu LED, dan perangkat elektronik sehari-hari seperti komputer dan juga peralatan tempat tinggal tangga.
Listrik low voltage condong lebih enteng dalam perihal instalasi dan juga pemeliharaan, tingkat tegangannya pun tetap mampu ditangani manusia sehingga kerap digunakan di lingkungan yang perlu tingkat keamanan tinggi.
Baca juga: Pop up stop kontak tanam
Pengertian Listrik Medium Voltage
Listrik medium voltage merujuk pada proses listrik dengan tegangan menengah, biasanya pada 1.000 sampai 35.000 volt (1-35 kV). Tegangan menengah digunakan untuk mengalirkan listrik dari pembangkit listrik ke distribusi utama atau dari distribusi utama ke sub-distribusi.
Aplikasi listrik medium voltage di antaranya digunakan pada distribusi listrik di kawasan industri, penggerak motor listrik berdaya tinggi di pabrik, dan proses transmisi tenaga listrik di daerah perkotaan.
Penggunaan tegangan menengah menyebabkan pengangkutan kekuatan listrik menjadi lebih efisien dengan tingkat kehilangan kekuatan yang lebih rendah, dan juga mampu menunjang beban listrik yang lebih besar.
Perbedaan Listrik Low Voltage dan Medium Voltage
1. Tingkat Tegangan
Perbedaan utama dan paling mendasar dari listrik low voltage dan medium voltage mampu dilihat dari rentang tingkat tegangan masing-masing.
Pada listrik low voltage, tegangan yang beroperasi jumlahnya di bawah 1.000 V, tetapi pada listrik medium voltage, tegangan yang beroperasi jumlahnya pada 1.000 sampai 35.000 V.
2. Aplikasi
Listrik low voltage biasanya digunakan untuk keperluan tempat tinggal tangga dan komersial kecil, seperti peralatan elektronik, pencahayaan, dan mesin kecil.
Sementara itu, listrik medium voltage digunakan dalam aplikasi industri, distribusi listrik jarak menengah, dan instalasi komersial besar seperti pabrik dan gedung tinggi.
3. Tingkat Keamanan Bagi Manusia
Karena jumlah tegangannya yang lebih rendah, listrik low voltage relatif lebih safe bagi manusia dan risiko kejutan yang ditimbulkan akibat sentuhan listriknya condong tidak begitu berbahaya.
Sebaliknya, listrik medium voltage perlu tindakan pengamanan ekstra dikarenakan risiko tinggi pada kejutan listrik dan kebakaran.
4. Tujuan Distribusi
Listrik low voltage mampu memfasilitasi distribusi listrik dari panel distribusi ke peralatan akhir. Di segi lain, listrik medium voltage menangani distribusi dari pembangkit listrik ke sub-stasiun atau dari sub-stasiun ke jaringan distribusi akhir.
Alat Listrik Low Voltage dan Medium Voltage
Alat-alat untuk listrik low voltage dan medium voltage punyai sedikit perbedaan. Pasalnya, peralatan listrik itu dirancang dengan kapasitas masing-masing yang kemungkinan tidak mampu menangani tegangan lebih kecil atau lebih besar.
Beberapa alat listrik yang digunakan untuk tegangan rendah atau low voltage mampu kami temukan dalam keseharian, khususnya dalam keperluan tempat tinggal tangga.
Sebut saja keliru satunya adalah Miniature Circuit Breaker (MCB) yang fungsinya untuk merawat sirkuit listrik dari kelebihan beban atau korsleting.
Selain itu, tersedia juga saklar dan stopkontak yang sudah pasti tidak asing di telinga Anda dikarenakan udah tentu tersedia di setiap tempat tinggal untuk mengendalikan lampu dan peralatan elektronik sehari-hari.
Berbeda dengan listrik low voltage, alat-alat yang digunakan untuk menangani listrik medium voltage sudah pasti lebih kompleks dengan kapasitas beban lebih tinggi.
Hal ini dikarenakan tingkat tegangan pada listrik medium voltage lebih besar dan aplikasinya yang tidak sama sehingga perlu peralatan yang lebih andal.
Beberapa alat listrik medium voltage yang umum digunakan keliru satunya adalah transformator yang berguna untuk membuat perubahan tegangan tinggi menjadi tegangan menengah, atau tegangan menengah menjadi tegangan rendah.
Ada pula inverter atau Variable Speed Drive yang digunakan untuk mengatur kecepatan dan gerakan pada mesin, dan juga tersedia Uninterruptible Power Supply, yaitu alat yang mampu memberikan cadangan kekuatan listrik pada mesin atau peralatan lainnya selagi berjalan gangguan atau pemadaman.
Alat listrik low voltage dan medium voltage yang andal, aman, dan berkualitas sangatlah penting sebagai pilihan utama Anda selagi mengatur instlasi listrik tempat tinggal maupun industri. Berbagai perlengkapan kelistrikan low voltage dan medium voltage berikut mampu Anda temukan di Mitra Cipta Hardi Elektrindo yang sediakan bervariasi produk paling baik bagi untuk seluruh kebutuhan.